Selasa, 07 Desember 2010

I'M SORRY FOR ALL (PART 1)

Cuz i cant stop....
Bunyinya seperti ringtone HP ku.Akupun meraba kasurku mencoba menemukan HP ku dengan mata tertutup karena masih setengah sadar dari tidur.Setelah kudapatkan lalu kuangkat
“moshi-moshi...” angkatku malas...tapi yang terdengar hanya ‘tut..tut...’.sial...,, kurang kerjaan kataku memaki.Tak lama kemudian ponselku kembali berdering...,, kuangkat dan lagi-lagi sama seperti tadi, untuk ketigakalinya ponselku berdering dan kali ini tidak ditutupnya... “hallllooooo.....??? ada orang...?? kalo g dijawab kututup ya.. ..sayonara...” “ehm....,, e..e..e..” jawabnya kemudian. “dare desuka...??” ttuuut..tut..tuuutt.... “Dasar kurang kerjaan..!! huh..!!” kuputuskan untuk mematikan HP ku karena tidak mau diganggu lagi.
...................................................
AT SCHOOL.....

“Yo-chan..!!” panggil sahabatku, Meylin sambil melambaikan tangannya ketika aku memasuki gerbang sekolah. Akupun menghampirinya
“Kenapa sih...?? lesu amat..?” tanyanya kemudian
“Ani,, tadi malem g bisa tidur gara-gara ada orang rese...! M.C gitu.., trus diangkat mati....,” jawabku sewot dan lesu.
“mwo..??jeongmallo..?? wahh...,,chingu.. kamu punya penggemar rahasia ya....! cieee...” katanya malah senang. Aku menatapnya sambil mengerutkan keningku heran.., “terserah...,,” kataku sambil berjalan menuju kelas dan diikutinya langkahku.Siapa juga yang ng’fans denganku?? Hahaha..hatiku tertawa sendiri..,, ada-ada saja sahabatku yang satu ini...,,.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
HANGENG

Huffgh...,, perasaanku semakin tidak karuan, saat ini.fikiranku terbang melayang mengingat senyumnya.....,, ah..., aku ingin melihatnya lagi....
“huaaA..! apaan nih..?!!” teriakku terkejut karena sepasang mata melotot di depan mataku SERAAAM..!! tanpa sadar aku melamun dan tidak memperhatikan dosen killer yang ada di depan lagi...,,
“ngapain senyum-senyum sendiri..! kamu memperhatikan tidak dari tadi..?? kalau tidak mau kuliah jam ini silahkan KELUAR SEKARANG...!!” teriaknya dengan nada killer seperti biasanya. Mukaku seakan terhantam oleh badai karena teriakannya tadi.Akupun mengambil tasku dan menggendongnya ke luar dengan cuek di antar oleh tatapan puluhan mata.Seperti selebritis saja.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
MEYLIN

“Ni hao...” kataku mengangkat telepon dari seberang
“hari ini gua jemput ya...” kata orang di sana yang ternyata kakakku.
“Hah..??G usah, aku pulang sama Chiyo..” kataku yang sebenarnya heran dengan tingkah kakakku ini.Akhir-akhir ini dia sering sekali ingin menjemputku, meskipun aku selalu menolak.Kenapa ya..?.
“Ya udah, sama Chiyo juga gua anterin ntar...,, gua naik mobil kok...” jawabnya lagi.Sepertinya dia ingin sekali menjemputku.Aku semakin heran.
“Ya udah, terserah  aja deh...” kataku kemudian.
“Oke..,, tunggu aja yaA...zaijian!”katanya mengakhiri pembicaraan dan langsung menutupnya.
“Aku heran deh dengan  hangeng gege sekarang...hhh, tapi biar deh..,, ada tebengan gratis jadinya..,, ngirit ongkos..,, hehe” kataku kepada Chiyo yang duduk di sebelahku.Chiyo cuman angguk-angguk setuju sambil menyedot susu kotaknya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------- HANGENG

Kenapa jantungku tiba-tiba cepat berdetak begini ya..?sepertinya aku gugup, huffh...,,
“gege..!” panggil adikku yang baru ke luar gerbang berjalan bersama............aduh..,, jantung ini makin cepat berdetak dan denyut nadipun begitu.Apa ini..?
“tumben pengen jemput aku terus..?? kenapa sih?” Katanya setelah duduk di mobil, di sampingku.
“ee...eng.., g ada kerjaan” kataku gugup dan mencoba santai dan sewot seperti aku pada adikku yang biasanya. Dia melihat ke belakang tempat sahabatnya, Chiyo duduk.Mereka saling bertatapan dan kemudian menatapku bersamaan. Yang satu heran, yang satu bingung karena mungkin tidak tahu karakterku karena kami baru 3 hari yang lalu berkenalan.
“apaan sih kalian nih..? kurang kerjaan..” kataku kemudian sambil menahan senyum yang tidak nampak karena hatiku saat ini sedang berbunga-bunga, walaupun jantungku yang tadinya berdenyut cepat sekarang malah seperti terhenti. Hahh....,, apa ini  ya..?.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
MEYLIN

Aku membuka pintu kamar kakakku pelan, karena aku tahu pasti dia sudah tidur karena lelah seharian di luar, entah apa yang dikerjakannya di luar sana.Aku Cuma ingin meminjam i-pod kakakku karena aku bosan dengan mini mp3 ku, dan aku ingin mendengarkan lagu-lagu sambil baca buku.Saat aku masuk kamar kudapati kakakku terbaring sambil tersenyum dan memegang selembar foto, aku penasaran..,, jika aku ambil dan dia terbangun pasti dia akan marah sekali.Kuurungkan niatku dan kembali kucari i-pod itu, setelah ketemu aku ingin ke luar, tapi mataku terus tertuju pada selembar foto yang dipegang kakakku itu.Akupun kembali menghampirinya dan membuka pelan foto itu.Dan betapa terkejut dan bahagianya aku karena puas..dan foto itu ternyata adalah..... Chiyo..,, sahabatku.,, Dapat dari mana yaA..? haaa aahhaa..! aku tahu sekarang apa alasan kakakku itu selalu ingin menjemputku..,, hahahaaa ternyata dia suka sama Chiyo..,, hmm.. mungkin dia bisa jatuh cinta lagi setelah sekian tahun hampa ditinggal pacarnya...,, huh,, dasar gege...,,ckckck.
“heii....! ngapain lu di sini ..?” kata kakakku yang terbangun dan terkejut karena sosokku yang berdiri di samping tempat tidurnya.
“hah..? kok bangun sih..? ehee.., cuman mau pinjem i-pod bentar.. dah..!!” kataku sambil berlari ke luar kamar dan menutup pintu cepat.Ahahaa... aku tahu semuanya..! kataku tersenyum puas dalam hati.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
HANGENG

Heah...,, dasar anak nakal! Ngapain dia berdiri di sebelahku tadi ya..? i-pod kan aku taruh di meja sana..,, astaga..!! fotonya..! apa dia melihat ya..?? kacau..! jangan-jangan dia tahu semuanya...! Semoga dia tidak memberitahukan semuanya...
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
            CHIYO

Aku kembali mengingat suara kakak Meylin kemarin.Suaranya sama persis dengan yang kudengar di ponsel waktu itu.Apalagi nadanya sama ‘ee..e...’ apa iya hangeng gege? Mana mungkin? Haha... ada-ada saja aku ini.Aku menutup mata dan berharap semoga tidak ada orang iseng yang mengganggu tidurku itu lagi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

HANGENG

“Ayo Mey... gua anter ke sekolah ya..!”kataku penuh semangat
“gege ini kenapa? Alzhiemer atau apa? Ini kan hari minggu? Ngapain juga coba di sekolah?semangat banget sih? Haaa......” kata adikku yang bandel itu sambil tersenyum curiga menatapku, sepertinya dia memang mengetahui semuanya.
“Shenme..??” kataku heran.
“gege punya rahasia kan? Pasti ada yang disembunyiin deh..,,ayo ngaku?”
“Shenme? gua g ngerti” tanyaku lagi dengan wajah polos.
“gege jatuh cinta ya? gege suka sama Yo-chan kan...? ayoo.. ngaku aja....!” kata adikku semakin menginterogasiku lebih dalam.
“wah..,, gua telat kuliah ni.....berangkat dulu ya..Zhang yin....!!” kataku berlari secepat mungkin agar tidak dicegat oleh adikku.Huh...,, akhirnya lolos juga..., aku mengendarai vesvaku, tapi tidak menuju kampus..melainkan ke sebuah taman yang biasa kukunjungi selama menghilangkan kejenuhan di Korea. Aku duduk santai di bawah pohon yang rindang sambil meminum jus kaleng dan memikirkan kejadian tadi.Ternyata adikku memang telah mengetahuinya.Aku harus apa? Jujur?pasti dia akan menginterogasiku lebih dalam lagi setelah pulang nanti.Dia memang selalu peduli padaku, sebaiknya aku ceritakan saja......
“Hangeng gege?”
Betapa terkejutnya aku melihat sosok wanita yang berdiri di depanku dan menyapaku dengan senyuman khasnya sampai aku tersedak dan dadaku terasa sesak.
“Gege g papa?mianhamnida.. kaget ya..?” katanya memegang bahuku dan menenangkanku lalu duduk di sampingku.Tapi aku semakin gemetar..,, dia adalah Chiyo, sahabat adikku yang telah mencopet hatiku dan mengambil jiwaku dengan senyuman lembutnya.
“ne, gwencana.., aku Cuma terkejut saja” kataku mencoba tenang.
“g kuliah?”
“ng...iya ntar siang” jawabku berbohong, sebenarnya aku malas sekali kuliah pagi ini, apalagi sehabis kejadian tadi.
“oo...,, ngapain gege di sini?Meylin mana?”
“biasa..,, cuman nongkrong sambil nikmatin pemandangan yang udaranya seger ini..,, mana pernah aku jalan sama Meylin? Kesukaan kami kan beda-beda, dia lebih milih jalan-jalan nd belanja ke toko buku ketimbang nongkrong seperti ini.Kamu sendiri ngapain di sini? Sendirian aja?”
“ne, aku sendirian aja.Sama, cuman nikmatin pemandangan aja.Daripada g ada kerjaan di rumah.PR juga udah selesai.”katanya sambil tersenyum lagi sambil melihat pemandangan sekitar.Sementara aku terus memperhatikan wajahnya.Senyumnya yang manis dan lembut memang telah mengubah hidupku.Tiba-tiba saja ia menatap ke arahku dan tanpa sengaja kami berdua saling berpandangan cukup lama, dan membuat aku tak berdaya sampai kami salting deh.Setelah lama ngobrol tak terasa hari mulai siang sampai akhirnya dia mengingatkan aku untuk pergi kuliah.Dan diapun pamit.
“mau kuantar pulang?”tawarku padanya.
“ahh..,, gomawo atas tumpangannya, tapi g usah, aku pakai sepeda.., silyehabnida..” katanya sambil berbalik dan berjalan.Aku sedih, sepertinya waktu cepat sekali berlalu, sebenarnya 4 jam adalah waktu yang cukup lama mengobrol dengannya, tapi rasanya aku tidak ingin dia pergi, aku ingin dia selalu ada disampingku dan menemaniku dengan senyumannya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
MEYLIN
Aku pulang...” kata kakakku masuk rumah dan kemudian duduk di kursi sambil memencet-mencet kepalanya.Sepertinya dia lagi pusing.Aku mendekatinya dan berdiri di hadapannya dengan tangan di depan seperti pelayan restoran
“Ada yang bisa saya bantu pak..?” kataku bercanda.Kakakku langsung melihat ke arahku kemudian berbaring tak menghiraukanku.
“Kalau mau interogasi besok aja...,, gege capek..,,”katanya kemudian.
“Siapa juga yang mau interogasi? Aku g ada temen dari tadi.”
“Biasanya juga main ke rumah Chiyo...”katanya. Aku menahan senyum yang jelas terlihat karena mendengar kata-kata kakakku itu.
“Shenme? Aku pusing, mau tidur..!” katanya sambil berdiri ingin pergi.Tapi kutahan.
“Gege kalau suka bilang aja...,, Yo-chan g bakalan marah ko’...,, kenapa sih gege takut banget..?kalau gege butuh bantuan hubungi Meylin..,, he” kataku membujuk Gege yang ngambek.Tapi dia melepaskan tanganku dan pergi menuju kamar dengan mata terkantuk-kantuk.Huh...,, ya sudahlah,,
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
HANGENG


Harga diriku seakan tidak ada di depan adikku.Aku kan laki-laki, aku tidak menyangkal bahwa aku memang menyukai Rim, tapi waktunya belum tepat, baru seminggu aku mengenalnya, jika aku langsung menyatakan cinta, apa iya Chiyo akan menerimanya...,, dasar mei-mei yang gegabah.Aku pasti akan menyatakan perasaanku ini, tapi tidak sekarang..., michin. Aku terus memikirkan itu semua sampai tertidur.
6 hari kemudian..,,
MEYLIN

“Gege..! ayo bangun..! udah siang! Anterin aku ke sekolah yuk.., aku telat nih.., gege..?gege belum bangun juga ya? Ayo dong bangun..! buka pintunya...! aku masuk ya?” teriakku sambil menggedor-gedor pintu kamar kakakku.Karena kesal terlalu lama menunngu, akupun membuka pintu kamarnya yang tidak dikunci itu dan langsung kudapati kakakku yang masih tidur di bawah selimutnya.Aku menggoncangkan tubuhnya menyuruhnya bangun. Tapi tangannya panas, lalu kupegang keningnya dan lebih panas.
“Gege...kamu sakit?badanmu panas sekali..,” kataku cemas.
“g papa..., cuman demam biasa mungkin..,, udah sana sekolah,, ntar telat..” perintah kakakku. Tapi aku tidak mau. Aku langsung menelpon dokter untuk datang ke rumah.
......................................
“Gege sakit apa dok?” tanyaku kepada dokter yang baru memeriksa kakakku tadi.
“Cuma demam, dia kurang makan dan istirahat.Ini resep obatnya, dan jangan lupa makan dan istirahat yang banyak supaya cepat sembuh, Sillyehabnida...” kata dokter pergi dan langsung kuantarkan sampai ke luar.
Kasian gege...,, kalau begini tidak ada yang memasak untukku, bibi sedang pulang kampung..dan juuga tidak ada yang mengajakku ngobro dan bercanda.Huh..,, apa aku telpon Chiyo saja ya?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
CHIYO

“mochi-mochi? Dare desuka?” kataku mengangkat telpon rumah yang sedari tadi berbunyi.
“Yo-chan.. ini Meylin, bisa ke rumahku sekarang? Gege sakit.Aku g bisa ngerawat orang sakit sendirian, please...mau ya..” pintanya padaku.
“Okelah,, aku ke sana sekarang”
“ntar kalo dah nyampe langsung masuk aja ya..., ke kamar gege...”
“y udah deh..”
“sye-sye.. Yo-han..., he...” katanya sok Jepang dan mengakhiri teleponnya.
............................................................
At Meylin’s Home
“hei.....,, ayo masuk!”kata Meylin yang duduk di sebelah kakakknya berbaring dengan mangkuk dan sendok yang kelihatannya berisi bubur, sepertinya dia sedang memaksa kakaknya untuk makan.Aku pun memasuki kamar yang terbuka pintunya itu.
“Ni hao ma Hangeng Gege? Ini aku bawakan buah untukmu” kataku sambil meletakkan parsel berisikan buah di meja.
“emmm...” katanya tak dilanjutkan karena dipotong Meylin.
“Makan aja susah.., gimana minum obat? Gimana mau cepet sembuh..? Ayolah Gege.., jangan seperti anak kecil begitu...” kata Meylin kembali mencoba membujuk kakaknya itu.

Kring kring....!!
Bunyi telepon berdering dari Ruang Tamu rumah Meylin.
“Sebentar, aku angkat telepon dulu..”katanya dan kemudian meninggalkan kami berdua di dalam kamar. Suasana menjadi lebih sunyi dari yang tadi. Hangeng gege Cuma diam lesu.
“Ayo dong Gege makan, kasihan Mey, dia jadi g punya teman ngobrol kalau Gege sakit gini, dia jadi khawatir kan..., ayolah, sesuap..aja” bujukku kepada hangeng gege seraya menyodorkan sesendok bubur ke depan mulutnya.Dan aku tidak menyangka dia mau memakannya.Huh, syukurlah..,
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
HANGENG

Aku tidak merasa bahwa mulutku menganga dan langsung memakan sesendok bubur yang disuapkan Chiyo kepadaku.Rasanya tidak ada yang mengendalikan mulut ini untuk terbuka, tapi rasanya dia seperti menyihirku.Semangkuk bubur itu pun habis.
“Nah, gitu dong...kan enak ntar minum obatnya..,, haha, gege seperti anak kecil saja ya..he..”katanya seraya tersenyum kepadaku.
“Jeongmallo? Kenapa begitu?” kataku kemudian mencoba tenang.
“makannya susah.., celemotan lagi” katanya sambil melap pipiku dengan tisu.Tanpa sadar aku terus memerhatikannya, lagi-lagi aku kecolongan..dia juga melihatku, seperti kejadian di taman waktu itu.Kenapa aku semakin yakin bahwa dia adalah orang yang tepat untuk singgah di hatiku.
“ehem...., mesra banget...,, udah abis ya makannya?” kata adikku yang masuk tiba-tiba dan langsung memerhatikan manGkuk yang berisi bubur tadi.
“Waw..., abis...! Chiyo hebat! Sering-sering aja gini.....! hahaha..” katanya kemudian dan tertawa,Chiyo pun tertawa lepas seperti tidak ada apa-apa, aku juga ikut tertawa akhirnya.Dan dunia kini seakan terasa sangat hangat karena semua ini.Semoga masih ada kesempatan untukku mengungkapkan semuanya kepada Chiyo, Wo ai ni.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
CHIYO

Aku sangat senang bisa membujuk hangeng gege untuk makan dan meminum obatnya, rasanya aku nyaman sekali di dekatnya.Bukan Cuma sekali ini saja, tapi mulai dari dia mengobrol denganku di taman, juga pertemuan kami pertamakali di rumahnya.Dia orang yang friendly meski kata Meylin dia adalah orang paling jahil se-dunia.Ahh...,, sudahlah, jadi memikirkan itu saja dari tadi.Aku melihat diriku di depan cermin dan tersenyum senang.Bayangan di cermin itu seolah berkata padaku ‘ciee’ hahaha.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sunday is coming........

“Sore ini, jam 4, di kafe T2, meja 13?” aku kembali membaca pesan dari Meylin, dia bilang ada yang ingin bertemu denagnku.Entahlah, laki-laki atau perempuan.
Aku melangkahkan kakiku menuju jalan sambil mencegat taksi.Sesampainya di T2 Cafe aku langsung menuju meja bernomor 13 yang sudah terlihat.Tidak ada seorangpun di meja itu.Mungkin belum datang.Aku pun duduk sambil menunggu.Aku melihat hangeng gege sedang berjalan dari toilet, kemudian dia melihatku dan menghampiriku.
“Annyong..., sendirian?” tanyanya.
“Ne, ada janji sama someone, hehe..”
“ooo..., ngobrol sebentar ya.., belum datang kan someone nya?” tanyanya lagi.
“hm” kataku singkat. Dia duduk di depanku dengan batas meja.Kemudin menarik nafasnya dan menghembuskannya lega
“Sebenarnya someone itu aku...”katanya sambil menatap mataku. Aku mengangkat alisku sebelah karena heran, apa ini sebuah joke?tanyaku dalam hati
“haha..,, jeongmallo..? ada-ada saja gege....”omonganku terpotong karena dia menatapku tajam dan memantapkan pembicaraannya.
“Aku serius, aku yang menyuruh Mey supaya kau datang ke sini dan menemuiku”
“mmmm....,, kenapa?” tanyaku gugup karena tatapannya
“ada sesuatu yang ingin kubicarakan..” katanya menunduk dan menarik nafas lagi.
“penting?” tanyaku lagi
“Jika tidak penting, apa kamu menyesal sudah datang kemari?” tanyanya dengan nada keras.Aku tersentak, gugup
“eee..emm...”
“ehm..,, mianhamnida, tidak perlu dijawab. Sebenarnya aku Cuma ingin menanyakan dulu..apa kamu merasa ada sesuatu yang bukan milikmu yang terbawa saat di taman?”
Tanyanya cukup melegakan.
“mmm, apa ya? Sepertinya tidak ada, kalaupun ada pasti sudah kukembalikan, memangnya gege kehilangan sesuatu?”
“waktu mengerjakan PR dengan Mey di rumah?” tanyanya kemudian tanpa menjawab pertanyaanku.
“hhmm..,, aku merasa tidak meminjam sesuatu...”
“waktu aku sakit?” tanyanya lagi.
“aaapa ya..? tidak ada..., memangnya kenapa?” aku mencoba bertanya lagi.
“aku kehilangan sesuatu..., dan kurasa kamu yang mengambilnya...” katanya mengejutkan hatiku dan rasanya seperti teriris-iris, seakan ribuan badai menghantam tubuhku. Apa-apaan ini? Dia menuduhku sembarangan telah mencuri.., semiskin-miskinnys aku, seumur hidupku tidak pernah melakukan perbuatan seperti itu. Enak saja dia menuduhku.
“Maksud gege apa menuduhku seperti itu? Apa tampangku ini tampang pencuri?” tanyaku marah dan merasa terhina.
“iya...,, memang kau yang telah mengambilnya...” katanya dengan tatapan kosong ke arah lain dan nadanya datar.
“aku tidak pernah mencuri seumur hidupku! Walaupun sesuatu yang sangat ingin aku miliki yang tidak bisa kubeli..! aku bukan pencuri...!!! kataku berteriak dan tanpa terasa air matapun keluar dari sarangnya. Aku mengambil tasku dan beranjak pergi. Walau tanganku ditarik kuat olehnya, tapi aku berusaha menepisnya dan berlari sekencang mungkin ke luar caffe sambil terus menangis. Tega sekali dia berkata seperti itu...deraku dalam hati.
“Chiyo ..! tunggu..!!”
Hah? Dia mengejarku? Mau apa lagi dia?, aku semakin mempercepat lariku tetapi aku malah terjatuh berlutut lemas.Dan dia sempat menyusulku dan berdiri di belakangku...
“sebenarnya aku mencuri apa dari Gege?” tanyaku pasrah
“Chiyo.., kau telah mengambil dan mencuri......hatiku, sejak pertemuan kita pertamakalinya,,,,,, tapi aku belum yakin dengan semua itu..setelah 2 minggu kini berlalu, aku terus memikirkan ini semua, dan aku semakin yakin, bahwa kau yang telah mengambil hatiku...., Chiyo.., Aishiteru.., Wo aini..., Saranghaeyo..., i Love you...” jelasnya semakin mengejutkan hatiku dan membuatku semakin tak berdaya. Bunyi lututnya menghentak ke tanah, aku mencoba mengumpulkan seluruh tenaga dan berdiri, lalu berlari dan aku berhasil mencegat taksi dan masuk ke dalamnya, meninggalkan dia bertekuk lutut di jalan dengan wajah tertunduk lesu. Mian..., tapi aku benar-benar tidak siap.
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar