Selasa, 07 Desember 2010

I'M SORRY FOR ALL (PART 2)

Maafkan aku Chiyo, aku hanya mencoba untuk romantis, cara pengungkapan perasaan yang lain daripada yang lainnya.Tetapi malah seperti ini jadinya.Aku menyesal dalam hati telah bertindak seperti ini.Bodohnya aku, kenapa aku tidak memikirkan akan terjadi hal seperti ini?Aku harus bagaimana..? memang cinta tak semudah yang kufikirkan...Langkahku gontai menelusuri jalanan malam di tengah derasnya hujan.Aku tidak peduli jika aku akan mati setelah ini.Rasanya aku tidak ingin hidup lagi.
“Gege.....!!” teriak seseorang yang memanggilku dari jauh dan berlari mendekatiku dengan payungnya.
“Mei-mei..? ngapain jalan-jalan di tengah hujan begini?” tanyaku kepada seseorang yang ternyata adikku.
“Aku cari Gege, aku khawatir ada apa-apa, ayo pulang, ngapain gege ujan-ujan begini? Kalau sakit nanti aku yang susah...,” katanya sambil memayungiku dengan wajah khawatir.
............................................
“minum dulu tehnya nih..” kata adikku begitu sampai rumah dan ganti baju.
“Aku gagal..! kenapa rasanya sesakit ini..?”
“Yo-chan nolak?” tanyanya dengan mata melotot
“entahlah...” kataku menggeleng, kemudian kuceritakan saja semuanya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
TROOOTTT...!! TRROOOTT...TTRROOOTT..!!
Suara alarm yang sangat berisik itu membuatku terbangun.Aku membuka mataku dengan segan.Rasanya aku tidak ingin bangun lagi.Badanku lemas, semangatpun tiada lagi.... MICHIN..! Jasad ku memang masih utuh, tapi ragaku telah terkikis...Aku memejamkan mataku kembali, aku ingat akan penyakitku yang dikatakan dokter sewaktu di Beijing, sebelum aku pindah ke sini.Aku ingin langsung mati saja...
“Gege? Kau sudah bangun? Ini ada surat untukmu..”suara adikku yang memanggil dari luar.Dia membuka pintu kamarku tanpa kusuruh, dan dia menghampiriku dengan wajah berseri-seri.Apa yang akan dilakukan anak jahil ini?
“Dari siapa?” tanyaku datar
“nih.., baca aja sendiri” katanya sambil menyerahkan lembaran surat yang dimaksud.
“males, lagi g mood...” lanjutku lagi
“dijamin deh g bakal nyesel...,” bujuknya
“emangnya lu dah baca apa? Anak sok tau..!”
“ya udah kalo g mau baca..., aku taruh di sini aja yaA..., pasti nanti Gege juga penasaran..., aku pergi dulu yaa..Zhang yin..!” katanya sambil meletakkan surat itu di atas meja kemudian pergi. Aku memang penasaran. Dari siapa? Akupun mengambil surat tersebut sambil malas dan berbaring lagi untuk membacanya.Betapa terkejutnya aku ternyata surat itu dari.....................CHIYO..! Aku langsung bangkit terduduk dan membelalakkan mataku.Senangnya hatiku.Sesaat terlintas dalam benakku jika ini bukan kabar baik, ah.., tapi..apapun itu, yang penting kubaca dulu...,

         Hangeng gege.....
Mianhae.., kemarin sudah meninggalkanmu sendiri di jalan.Aku tidak sanggup menahan air mata karena ucapanmu yang pertama kali.Sungguh, aku benar-benar kaget.Tak pernah aku mendengar, mengalami, bahkan melihat di sinetron pun tidak pernah , seseorang yang mengungkapkan perasaannya dengan cara seperti ini.Gege memang keren..., aku tahu Gege mencoba untuk memberi sesuatu yang lain agar membekas di hatiku. aku sangat menghargai itu semua.Tapi aku tidak tahu harus apa.Aku belum bisa memberikan jawabannya sekarang.Kalau Gege masih mengharapnya, malam Jum’at pukul 00.00 telpon aku dan aku akan memberi jawaban.Jika tidak kuangkat, berarti gege terlambat.... Maaf merepotkan..,

                                                                                   Nakamura Michiyo




Hhhuhh...........,, lega......., seakan memiliki nafas hidup kembali, aku bangkit mandi dan segera masak besar-besaran hari ini..! Live is good.., kataku girang dalam hati.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------


CHIYO

“Hmmm...,, duduk di situ aja..!” kataku sambil menarik tangan Mei menuju meja kosong di kantin sekolahku.
“Hah? Eh, eh.., jangan..! Inikan meja tongkrongan Genk EVIL si pembuat onar itu...., aku gak mau cari masalah deh...,,,” katanya takut.
“Yeee.....,, emank mereka siapa sih di sini? Sama juga kalee murid di sekolah ini..., ngapain takut? Trus kalo g di sini d mana lagi? Udah dehh..., duduk aja...” kataku langsung duduk di kursi yang kosong itu tanpa ragu.
Baru 1 menit kurang aku menikmati es jerukku tiba-tiba
PRAKK...!! Seseorang menapakkan tangannya ke meja di hadapanku.Aku langsung melihat ke arah tersangka dengan marah dan kaget.Dia melihatku dingin dan tajam.Cowok.., ganteng.., keren,, tinggi.., dengan dadanya yang bidang, perfect. Siapa lagi kalau bukan choi Siwon, ketua Genk EVIL yang jahat itu...,, hHih.., aku meneruskan minumku tanpa mempedulikannya. Ia menaruh kaki kanannya ke atas kursi di sebelahku dengan keras. Seisi kantin terdiam dan tidak ada seorangpun yang berani bicara. Ku lihat sahabatku yang duduk di depanku sedang ketakutan karena di awasi oleh Kyu, salah seorang personil Genk. Dan di sebelahku lagi ada Donghae yang menghentak-hentak kecil kakinya dan menjentikkan jari mendengarkan musik lewat headphone nya. Sekali lagi aku melihat ke arah Siwon yang kembali mengejutkanku dengan kakinya itu.
“Siapa nyuruh lo duduk di sini...!!!” bentaknya mendekati wajahku.Aku menarik kepalaku.
“Hak gue..! emang kenapa kalo kami duduk di sini?” bentakku tidak kalah dengannya.
“Ehh.., mian, oppa..., kami akan segera pergi.Ayo Chiyo...,,” kata mey ingin beranjak pergi dengan takut.
“Ngapain? Kita kan baru aja di sini? Belum juga makan..., udahh.. di sini aja deh..” kataku cuek.
“Heh.., cepetan pergi dari sini.., kalo g.. gue....,”
“Apa..?? apa? Lo mau ngapain?? hHehh.., pasti lo g bisa ngapa2in..!!” kataku tersenyum sinis sambil terus duduk, sedangakan Meylin menundukkan kepalanya dengan rasa takut.
“cHeu...” Siwon menggerakkan kepalanya kepada ke 2 temannya seperti mengisyaratkan sesuatu. Apa yang mau dia lakukan?
“hhuuuaaaaaaAAA....!! turunin..! turunin gue..!! awas lu..!! turuniiiinnnn....!!!!” jeritku histeris saat Kyu dan Donghae tiba-tiba mengangkat kursi yang kududuki ke luar...Sial..! Awas kau Choi Siwon..! akan kubalas..!! Kulihat dia tersenyum puas dengan ekspresi liciknya melihatku.
“Emang enak..!” kata Donghae dingin sambil meninggalkanku pergi. Sementara Kyu tersenyum pada Mey yang hanya tertunduk melihatnya.
“Awas loo...!!” teriakku sambil beranjak pergi dan disusul Mey.

.......................................................................
Hhih..., ada...orang kaya gitu..?? Sok bangett....! gimana cara membalasnya ya? Gumamku teringat kejadian di kantin sekolah tadi. Tanpa kusadari ternyata HP ku bergetar, ada panggilan masuk..,, Han Gege? Oh, iya.. aku akan berikan jawaban malam ini.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
HANGENG

Hhah..., malam ini aku tidak boleh kecolongan waktu...., aku harus melihat jam setiap saat.Malam ini aku harus telpon Chiyo untuk mengetahui jawabannya..., yang sebenarnya.
At 00.00 middnight
Tuuuut...tuuutt.....ttuuut....
Lama sekali..., apa aku terlambat ya..? kenapa belum diangkat juga?
Hhuhh...., aku gelisah menunggu ini semua..., ayolah.....
“ehhm...” fikiranku terhenti mendengar suara dari seberang.
“Chiyo?” tanyaku kemudian
“Love you too Gege.........”tuuut.. ttuuut..ttuuuuut....
Setelah suara itu, tidak ada kata-kata lain lagi....,, dia langsung menutupnya. Apa ini artinya.......................................
“Yesss...!! yes..! Yes..!! hahahhaaaa....! Yes..! yes..!!”
“Gege...?? gege sakit lagi.??” Teriak adikku terkejut dengan alis yang dinaikkan karena melihat tingkahku..., aduh.., aku jadi tidak sadar lagi sekarang aku molompat-lompat dan memantul-mantul di atas tempat tidurku...,
“hahaaa...!! Mei-mei...!” teriakku lagi dengan senang. Dia langsung mendekatiku, saat aku menunjukkan ponselku dia langsung faham semuanya..., mey pun ternyata sama girangnya denganku..., dia ikut melompat-lompat di tempat tidur....
“Hore..! hore..! besok Gege masak enak lagi..! dapat traktiran lagi..! hooree..!!” teriaknya lagi dengan girang. Dia memang adikku yang paling pengertian dan baik, walaupun agak jahil dan bandel...., hhhaahhh,,,
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

CHIYO
Tadi malam aku telah memberikan jawaban kepada hangeng gege atas pernyataanya tempo hari.Semoga saja ini terbaik untukku dan untuk yang lainnya.Dan semoga ini keputusan yang tidak mengecewakan.Han Gege sangat baik, dan aku sangat nyaman berada di dekatnya.Kurasa aku juga mencintainya.
“konganwa..”
Hah...., aku terkejut saat aku membuka pintu ingin jalan-jalan sore sebentar ternyata ada sesosok namja menundukkan badannya.
“gege...?” tanyaku masih heran.
“Kenapa heran? Kenapa jalan sendiri kalau kau punya pacar..??” tanyanya kemudian sambil menadahkan tangannya agar aku meletakkan tanganku seperti yang dilakukan pangeran pada putri dan berdansa.
“Maaf pak.., g ada uang receh..” candaku seraya menutup pintu dan berjalan
“hhh.. dasar jahil...!” katanya sambil merangkul bahuku dan berjalan menuju luar pagar.
“mau  ke mana kita..?” tanyanya dengan nada seperti dora
“Gege yang mengajakku..,terserah... ke mana saja..., keliling SEOUL..??” candaku
“haa.. dengan si SUJU ini kita bisa ke mana saja” katanya sambil menunjuk ke arah vesva kesayangan yang sering dipakainya itu.
“Ha? Jadi namanya SUJU? Apa itu?” tanyaku sambil sedikit tertawa melihat tingkahnya.
“Ayo naik dulu..., kita cerita di jalan saja, tapi aku lapar.., kita ke kafe aja ya..., kapan-kapan deh keliling SEOULnya..., hhaa” katanya kemudian sambil berlelucon.
.....................
“SUJU itu singkatan dari Super Junior..., kenapa jadi aku berikan nama itu? Karena, meski dia dipandang kecil dan kuno..,, dan dianggap remeh, tapi kemampuannya melebihi super-super yang lainnya....dia bisa membawa kita ke mana saja kita mau..., dan dia sudah puluhan tahun hidup bersamaku.....” cerita Han panjang lebar padaku.
“Ha? Emang umur Gege sekarang berapa?” tanyaku heran mendengar kata ‘puluhan tahun’
“Sembilan....belas..,, hHee”
“Yahhh...Gubrakk..!! hahahaaa....,, tapi.. wahh,, aku jadi g sabar keliling Seoul dengan ini...”.Sepanjang perjalanan kami Cuma bercanda tawa.
-------------------
Hhuhhh....,, hari ini menyenangkan, jalan-jalan dengan Han Gege..., eh, tapi apa aku masih memanggilnya Gege? Haha.., tentu saja...., memang apa lagi? Hihi. Aku merebahkan badanku kemudian memejamkan mata dan berharap esok ada kejadian yang lebih baik dan menyenangkan dari hari ini.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
HANGENG

Hari ini aku ingin menjemput Mei-mei dan Chiyo tanpa sepengetahuan mereka.
“Gege...??” tanya adikku heran melihat aku berdiri di samping pintu gerbang dengan gaya keren (kaleee).
“hai..., ayo pulang”kataku santai.
“Gege jemput siapa? Yo-chan atau aku?” tanyanya sedikit bercanda.Dia tidak tahu aku sudah jadian dengan Chiyo.
“Dua-duanya.., adikku tersayang dan........ belahan jiwa...” kataku sambil menggandeng tangan Chiyo yang tersenyum di samping Mei.
“iiiihh...,, kalian udah jadian..? kenapa g ngasih tau sih..? heheheee.., jadii....aku harus panggil Chiyo apa? Jie-jie? Atau...Anne? hahaha” katanya kemudian sambil tertawa lepas.Chiyo Cuma menahan tawanya dan kemudian kami pergi menuju mobil untuk segera pulang.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

MEYLIN

Brraakkk...!! Aku menubruk seseorang yang berjalan di koridor dengan setumpuk buku yang dibawa hingga melebihi tinggi kepalanya.
“Mianhae...,, aku g liat....,,” kataku meminta maaf sambil mengambilkan kacamatanya yang terjatuh dan membantunya membereskan buku.
“Kamu mau ke mana? Biar aku bantu bawain bukunya.....,” tanyaku
“Tidak usah..,, katanya sambil membenarkan kaca matanya yang melorot ke bawah.
“Biar saja..., sini,,” kataku mengambil sebagian buku dari tangannya.Ia terdiam lalu berjalan ke arah perpustakaan.Aku pun mengikutinya.Ternyata namanya Kim Kibum, anak kelas 1 juga,, aku tahu dari I.D berbordir di saku jasnya serta bedge penitinya. Dia anggota pengelola perpustakaan ini., kutu buku pastinya..., biar culun,, tapi cute..,,hihihi.Aku terkejut melihat dia tersenyum culun tapi tetep cute sambil membungkukkan badannya
“Gomawoeo....” katanya singkat, kemudian pergi meninggalkanku yang berdiri entah seperti apa posisiku saat ini.
“C..cHeomaneyo...” jawabku pelan karena dia sudah pergi. Huh...., ya sudahlah...,,,

Kulihat sesosok cowok keren di depan ku tersenyum manis...manis... sekali,,, aku kenal dia.Namanya Lee Donghae, anggota EVIL yang paling baik.Menurutku sihh..., duhh..aku jadi GR..., ehhh...ternyata dia bukan tersenyum denganku..., tapi orang di belakangku, Kim Dhitta, anak kelas 1 juga. O ia ya..., denger2 sih ngejar2 banget ma tuh cewek...., huhh.., salah arah dehh...
“Mau ke kelas ya?” tanyanya lembut pada Dhitta. Dhitta Cuma ngangguk kalem, tuh cewek emang kalem dan gak bisa marah..., apa2an nih..?? aku seperti pulau di tengah2 dua benua aja..., mendingan cabut dehh...,,
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

DHITTA

Hahh?? Dia lagi..., duh.., aku harus gimana?Aku kembali masuk perpustakaan, bukan karena ingin menghindari Donghae, tapi mengajak Sahbatku ke kelas.
“Ada Donghae oppa  di depan..., gimana nih?”tanyaku bingung pada Sahabatku, Kim Rae ri yang biasa dipanggil A-yie.
“Ya udah, mau diapain lagi? Emangnya kenapa sih kamu g suka sama dia? Dia kan cakep, keren, baik, romantis lagi?” jawabnya biasa tapi agak heran dengan sikapku.
“Tapi dia tuh blak2an...., masa semua sekolah sampai tau dia ngejar2 aku? Kaya g ada cewek lain aja? Dia kan tenar? Apa coba maksudnya?”
“Berarti...dia memang beneran kesem2 ma kamu...” yahh..Sahabatku ini malah belain Donghae jadinya. Donghae masih menungguku di depan perpustakaan dengan gaya kerennya,
“Hai...” sapanya manis. Aku hanya bisa menunduk dan... itulah yang selalu kulakukan. Setelah itu tak kuhiraukan lagi, aku malah asik ngobrol dengan A-yie sampai kelas.Tapi kagetnya, dia masih mengikutiku di belakang sampai ke depan kelas, dia memanggilku dan memberikan secarik kertas putih.Mungkin surat. Akupun menerimanya dan kemudian masuk kelas seperti biasa. Kulihat cewek-cewek di kelas menatapku dingin, sebagian ada yang kagum, dan ada juga yang mendongakkan kepalanya sirik melihatku dengan Donghae tadi.
Kubuka surat pemberian Donghae tadi. KOSONG......??? Apa2an nih?? Apa dia ngerjain aku?
“A-yie..., coba liat ini..., ini yang kamu bilang romantis? Surat kosong gini apa maknanya? Maksudnya apa sih? Aku jadi semakin bingung.Apa emang dia beneran suka sama aku?” kataku bertanya-tanya di dalam dan di luar hati.
“Hah? Kosong? Entahlah...,,” katanya yang juga bertanya-tanya dari sorotan matanya.
--------------------
A-YIE

“Siapa namanya? Dhitta? Anak kelas 1 A?apa bener dia saingan gue? Gue jadi pengen liat..., gimana sih dia sampe bikin Donghae ngebet banget..?  Hhehh..., cuman kelas 1.., gampang.., banyak cara buat ngerjain dia.Liat aja ntar..,” tanpa sengaja aku mendengar percakapan Jessica eonni dengan teman-temannya di toilet. Aku mengurungkan niatku untuk masuk toilet itu, walaupun sebenernya aku kebelet bangett.., tapi aku takut.., aku masih belum punya nyali untuk menghadapi mereka. Aku masih kelas 1 yang imut2.., hehe..

 “cepet amet ke toiletnya?” tanya Dhitta yang tiba-tiba muncul di depanku. Aku segera menarik tangannya, membawanya pergi jauh-jauh dari tempat itu.
“Ada apa sih?” tanyanya bingung.
“Aku g jadi ke Toilet, pas sebelum aku masuk tadi aku liat dan denger Jessica eonni ngomongin kamu. Kamu tau kan dia suka sama Donghae?” jelasku padanya.
“Hah? Dia ngomongin aku? Huh..., masalah nih.., itu juga jadi salah satu sebab kenapa aku g mau dideketin Donghae oppa. Mereka yang paling berkuasa di sini.Mereka kan anak kelas 3? Sedangkan aku? Hhahhh..., aku jadi takut.., katanya lesu saat mendengar penjelasanku tadi.

1 komentar: